Generasi Cemas & Perburuhan: Anak Muda Kesulitan Cari Kerja, Serikatnya Diberangus PulaRekomendasi dari Devina Heriyanto Istilah bonus demografi sering digaungkan oleh pemerintah, baru-baru ini oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam sebuah video YouTube. Istilah ini merujuk pada proporsi penduduk usia produktif yang lebih tinggi ketimbang penduduk usia non-produktif, yang harapannya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Harapannya, bonus demografi ini akan membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045 -- bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Republik. Dalam tulisan Ide dan Esai yang menjadi pengantar serial liputan Generasi Cemas, redaktur Project Multatuli Mawa Kresna mengkritisi perspektif Gibran soal bonus demografi. Meskipun secara angka penduduk usia produktif di Indonesia memang tinggi, hal ini tidak diimbangi dengan kualitas dan tingkatan pendidikan tenaga kerja, pertumbuhan lapangan kerja, dan pemenuhan upah layak. Deindustrialiasi yang terjadi di Indonesia juga menyebabkan kebanyakan pekerja berada di sektor informal, dengan upah yang rendah dan minim kepastian.
Sementara itu, pekerja yang berada dalam sektor formal pun tidak jauh lebih baik nasibnya. Lihat saja nasib pekerja di PT Yihong Novatex Indonesia, perusahaan yang menjadi subkontraktor dari PT Long Rich Pabedilan. Buruh PT Yihong bekerja memotong (cutting), menekan (press), mencampur (mixing), menyablon, dan embossing, sepatu-sepatu yang diproduksi PT Long Rich. Kedua perusahaan ini memasok produk untuk beberapa jenama alas kaki yang akrab di telinga kita. Sebut saja New Balance, Asics, Under Armour, Brooks, On Cloud, hingga Crocs. Pekerja yang tergabung dalam Serikat Buruh Demokratis Independen (SBDI) PT Yihong Novatex Indonesia di-PHK tanpa alasan yang jelas. Alih-alih mendapat dukungan solidaritas sesama kelas pekerja, mereka malah harus menghadapi hoaks bahwa PHK itu terjadi karena kesalahan buruh sendiri. Buruh dituduh sebagai biang keroknya. Padahal, buruh yang kemudian tergabung dalam serikat awalnya memprotes perbedaan kontrak antar buruh dan menuntut bayaran kompensasi yang terlewatkan. Mereka juga mengadukan pelanggaran-pelanggaran hak perburuhan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan Ketenagakerjaan (Wasnaker) Wilayah III Cirebon. Bukannya memperbaiki pemenuhan hak pekerja, PT Yihong malah memberangus serikat lewat PHK massal. Taktik ini, kerap disebut sebagai "union busting", umum dilakukan perusahaan untuk menekan pekerja dan memecah solidaritas.
Baca laporan lain dalam serial #Perburuhan yang menyoroti permasalahan tenaga kerja di Indonesia dalam mendapatkan haknya baik di sentra kawasan industri manufaktur, sentra perkebunan dan pertambangan, ataupun di sektor lainnya. Bantu Kami Memahami Kebutuhanmu: Survei Pembaca Project MultatuliKami mengajak pembaca Project M untuk mengisi survei pembaca ini. Survei ini disusun oleh tim Project Multatuli dan Remotivi untuk memahami kebutuhan, kebiasaan, dan preferensi informasi di kalangan pembaca muda, khususnya Gen Z dan Milenial. Jawaban kamu akan sangat membantu kami dalam menyusun strategi konten dan memperluas jangkauan media independen yang berpihak pada publik. Survei ini hanya memakan waktu sekitar 7–10 menit, dan semua data dijaga kerahasiaannya.
|
Project M adalah gerakan jurnalisme publik yang melayani yang dipinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan. Langganan nawala kami untuk mendapatkan rekomendasi bacaan berbasis jurnalisme telaten. Dukung kami dengan menjadi Kawan M mulai dari Rp30 ribu per bulan.
Kisah Generasi Cemas di Lampung dan Sulawesi Selatan Rekomendasi dari Devina Heriyanto Bagaimana bisa kita merealisasikan Indonesia Emas, jika anak mudanya bagian dari Generasi Cemas? Serial #GenerasiCemas menyoroti realitas di balik slogan “Bonus Demografi” yang sering jadi bahan fafifu dari pemerintah. Meski populasi usia produktif tinggi, tapi pemerintah tidak memberi keamanan kerja (job security) sehingga pekerja rentan di-PHK, diupah rendah, dan berada dalam kondisi prekariat sepanjang...
Gurita (Haji) Isam: Anak Emas Presiden, Punya Alat Gebuk Polisi dan Tentara Rekomendasi oleh Fahri Salam Andi Syamsuddin Arsyad alias (Haji) Isam adalah pengusaha batubara yang pada awalnya dikenal di tingkat kabupaten saja. Dia berbisnis dari kampung halamannya di Batulicin, Kabupaten Tanah Bambu, sekitar 6 jam perjalanan darat dari Ibu Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari tambang batubara kemudian merambah ke bisnis sawit, usaha pengapalan hasil tambang, kontraktor tambang nikel...
Selamat Hari Buruh Sedunia! Kelas Pekerja, Mari Membaca, Melawan, Melawan! Rekomendasi dari Project Multatuli Kalau kamu membaca pesan ini, kemungkinan kamu adalah kelas pekerja, seperti kami di Project Multatuli yang menyiapkan tulisan ini. (Kecuali kamu intel.) Untuk menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day), kami menyiapkan rekomendasi bacaan terkait isu perburuhan dan ketenagakerjaan. Sejak tahun pertama Project M berdiri, kami menaruh perhatian pada kesejahteraan pekerja yang seringkali...