Selamat Hari Buruh Sedunia! Kelas Pekerja, Mari Membaca, Melawan, Melawan!Rekomendasi dari Project Multatuli Kalau kamu membaca pesan ini, kemungkinan kamu adalah kelas pekerja, seperti kami di Project Multatuli yang menyiapkan tulisan ini. (Kecuali kamu intel.) Untuk menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day), kami menyiapkan rekomendasi bacaan terkait isu perburuhan dan ketenagakerjaan. Sejak tahun pertama Project M berdiri, kami menaruh perhatian pada kesejahteraan pekerja yang seringkali tertutup oleh gemilangnya statistik industri. Misalnya, nasib para pengemudi dan kurir yang menanggung beban di balik pesatnya perkembangan perusahaan teknologi e-commerce dan ride hailing app di Indonesia. Atau, pekerja di perusahaan nikel yang serikatnya diberangus dan bekerja dalam kondisi buruk meskipun “hilirisasi” selalu digaung-gaungkan pemerintah sebagai terobosan ekonomi nasional. Kami pun membahas isu-isu lain terkait ketenagakerjaan. Misalnya, burnout yang dialami pekerja magang yang rentan dieksploitasi karena kurangnya peraturan yang melindungi mereka; lara para tenaga kerja di bidang pendidikan dan kesehatan yang sering dipandang sebelah mata atas nama “pengabdian”; kurangnya pengakuan atas tenaga kerja seperti mitra perusahaan teknologi dan pekerja rumah tangga yang tentunya berpengaruh pada kepastian kerja, kesejahteraan, dan keamanan mereka. Dalam Project M sendiri, kami melakukan banyak refleksi terkait relasi antara pekerja dan organisasi sebagai perusahaan dan pemberi kerja. Misalkan, setelah tulisan soal burnout terbit, kami memutuskan untuk meliburkan diri tiap akhir tahun sebagai strategi menghindari kegosongan pikiran dan emosi. Ketika kami menerbitkan tulisan terkait kekerasan seksual di tempat kerja, kami pun menyusun dan kemudian menerapkan SOP Anti-KS agar lingkungan kerja kami menjadi ruang aman. Mengingat banyak tulisan kami yang membahas kesejahteraan lebih luas, bukan cuma finansial tapi juga kesehatan mental, kantor kami menawarkan dukungan kesehatan mental bagi pekerja. Meskipun saat ini kami belum punya serikat (sudah dibahas sejak tahun pertama termasuk pembentukan koperasi pekerja tapi jalannya lambat), kami memelihara ruang-ruang negosiasi demi lingkungan kerja yang lebih baik. Tentu saja, ruang kerja kami masih jauh dari sempurna. Tapi, yang ingin kami tekankan adalah kemungkinan untuk menuntut hidup yang lebih baik lewat refleksi, imajinasi, dan negosiasi. Dan ini tidak akan bisa kami lakukan tanpa dukungan dari pembaca dan Kawan M. |
Project M adalah gerakan jurnalisme publik yang melayani yang dipinggirkan dan mengawasi kekuasaan agar tidak ugal-ugalan. Langganan nawala kami untuk mendapatkan rekomendasi bacaan berbasis jurnalisme telaten. Dukung kami dengan menjadi Kawan M mulai dari Rp30 ribu per bulan.
Jejak Kelam Militer: Dari Bisnis Senjata, Pungli, hingga Impunitas Rekomendasi dari Project Multatuli DPR RI mengesahkan revisi UU TNI yang memberikan peran lebih pada militer dalam urusan sipil, menguatkan kendali presiden atas TNI, dan menaikkan batas usia pensiun. Kelompok masyarakat sipil menolak UU TNI yang baru karena berpotensi mengembalikan dwifungsi militer seperti zaman Orde Baru. Rekam jejak militer di Indonesia memang kelam dan penuh impunitas. Banyak kekerasan terjadi di masa...
Karut-Marut Tata Kelola PSN: Buah Hati Jokowi yang Ditimang Prabowo Rekomendasi Devina Heriyanto PSN menjadi proyek berbagi kekuasaan yang dikendalikan Jokowi dan para menterinya. (Ilustrasi: Mohammad Ikbal/Project M) Istilah Proyek Strategis Nasional atau PSN mungkin tidak sepopuler kerusakan proyek atau program-programnya. Secara individual, proyek-proyek di bawah designasi PSN merebut perhatian warga karena penggunaan aparat negara yang represif, pelanggaran hak masyarakat adat, dan...
International Women's Day 2025: Perjuangan Kolektif Perempuan Indonesia Rekomendasi dari Project Multatuli Setiap 8 Maret, kita memperingati Hari Perempuan Sedunia. Bukan sekadar selebrasi, tetapi pengingat akan perjuangan panjang melawan ketidakadilan, kekerasan, dan ketimpangan. Di berbagai penjuru negeri, perempuan terus melawan, menolak bungkam, dan menuntut perubahan, meski menghadapi ancaman, diskriminasi, bahkan kehilangan. Mereka adalah bagian dari perjuangan kolektif di masing-masing...